Definisi Media Pembelajaran Interaktif
Media
berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang
berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar
sumber pesan dengan penerima pesan. Menurut wikipedia media pembelajaran
interkatif adalah sebuah metoda pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi. Media pembelajaran interaktif merupakan media
penyampaian pesan antara tenaga pendidik kepada peserta didik
yang memungkinkan komunikasi antara manusia dan teknologi melalui sistem
dan infrastruktur berupa program aplikasi serta pemanfaatan media
elektronik sebagai bagian dari metode edukasinya.
Manfaat dari media pembelajaran interaktif menurut wikipedia, adalah :
1. Penyampaian materi pembelajaran yang dapat diseragamkan
Dengan bantuan
media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar tenaga pendidik dapat
dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara
peserta didik dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat
menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik
secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu tenaga pendidik untuk
menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak
membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media
tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu
dan tenaga seminimal mungkin. Tenaga pendidik tidak harus menjelaskan
materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian
menggunakan media, peserta didik akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik
Media pembelajaran dapat membantu peserta didik menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh.
6. Media pembelajaran interaktif
Proses belajar
dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat
dirangsang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat melakukan
kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa
tergantung seorang guru.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi dan proses belajar.
Media dapat membantu peserta didik agar lebih percaya diri terhadap kemampuan akademik dan potensi bakat yang dimiliki.
8. Mengubah peran tenaga pendidik ke arah yang lebih positif dan produktif.
Tenaga pendidik menjadi tenaga yang kompeten karena mampu memanfaatkan teknologi yang tepat guna.
2.8.2. Keuntungan Media Pembelajaran
Media
memiliki peranan penting dalam mengarahkan proses pembelajaran dan hasil
yang di inginkan dalam pembelajaran. Menurut Munir (2008) , kelebihan
dari media pembelajaran secara interaktif, antara lain :
1. Dapat memberikan
pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pembelajaran yang sedang
dibahas, karena dapat menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi
mudah atau lebih sederhana
2. Dapat menjelaskan
materi pembelajaran atau objek yang abstrak (tidaknyata, tidak dapat
dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata dapat dilihat, dirasakan, atau
diraba), seperti menjelaskan peredaran darah dan organ-organ tubuh
manusia pada mata pelajaran Sains.
3. Membantu pengajar
menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga
peserta didikpun mudah dipahami, lama diingat dan mudah diungkapkan
kembali.
4. Menarik dan
membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktifitas, dan kreatifitas
belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta didik.
5. Memancing
partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan memberikan kesan
yang mendalam dalam pikiran peserta didik.
6. Materi
pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang kembali (playback).
Misalnya menggunakan rekamana video, compact disk (cakram padat), tape
recorderatau televisi.
7. Dapat membentuk
persamaan pendapat dan persepsi yang benar terahadap suatu objek, namun
dalam bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.
8. Menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta didik dapat
berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya,
sehingga memberikan pengalaman nyata dan langsung. Misalnya, peserta
didik mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan. Mereka langsung melihat,
memegang, atau merasakan tumbuhantersebut.
9. Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif), meningkatkan keterampilan (psikomotor).
10. Peserta didik
belajar sesuai dengan karakteristiknya, kebutuhan, minat, dan bakatnya,
baik secara individual, kelompok, atau klasikal.
11. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar